Sektor pariwisata Bali menjadi lesu akibat dampak wabah virus korona (covid-19). Pada situasi seperti ini, sektor pertanian kini menjadi tumpuan utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Menurut Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali I Made Rai Yasa, semenjak kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WfH) diserukan pemeritah, petani di Bali tetap bekerja demi menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Terlebih, beberapa wilayah di Bali sudah waktunya panen padi.
Hasil pemantauan petugas lapangan pada Minggu, 29 Maret 2020, petani di Bali memanen padi pada luasan 347 hektare (ha) dari potensi 461 ha yang siap panen.
"Sementara para pejuang kesehatan serta seluruh masyarakat sedang berjuang untuk mengatasi wabah virus korona, para petani di Bali juga berjuang demi menjaga ketahanan pangan kita semua," ujar Rai Yasa, dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Maret 2020.
Salah satu daerah yang siap melakukan panen padi ialah Kabupaten Buleleng. Tepatnya di Subak Banyuning, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng. Pada luasan lahan 2 ha, padi yang dipanen merupakan varietas Ciherang dengan produktivitas 6,5 ton per ha.
Selanjutnya panen padi juga laksanakan di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung dengan seluas 230 ha, dari potensi panen sekitar 240 ha. Varietas padi yang dipanen adalah cigeulis dengan provitas rata-rata 6,5 ton per ha.
Selain Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung, petani di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Klungkung juga melaksanakan panen. Tepatnya di Subak Spa Selatan Desa Pengambangen, Kecamatan Negara, kabupaten Jembrana akan dipanen padi Varietas Ciherang seluas 5 Ha, dari potensi 60 Ha. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan, provitasnya mencapai 9,3 ton/ha.
Sementara itu petani di Subak Gunaksa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, sampai saat ini telah panen seluas 110 ha, dari potensi 129 Ha. Padi yang dipanen adalah padi varietas ciherang, dengan produktivitas sekitar 8 ton per ha.
Terakhir dilaporkan di Kabupaten Tabanan yang merupakan sentra produksi beras di Bali juga dilaksanakan panen padi, antara lain di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri. Varietas padi yang dipanen adalah Varietas ciherang. Luas panen sampai saat ini sekitar 25 ha dari potensi 330 ha tanaman yang siap dipanen, dengan produktivitas mencapai 7,5 ton per ha.
Menurut Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali I Made Rai Yasa, semenjak kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WfH) diserukan pemeritah, petani di Bali tetap bekerja demi menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Terlebih, beberapa wilayah di Bali sudah waktunya panen padi.
Hasil pemantauan petugas lapangan pada Minggu, 29 Maret 2020, petani di Bali memanen padi pada luasan 347 hektare (ha) dari potensi 461 ha yang siap panen.
"Sementara para pejuang kesehatan serta seluruh masyarakat sedang berjuang untuk mengatasi wabah virus korona, para petani di Bali juga berjuang demi menjaga ketahanan pangan kita semua," ujar Rai Yasa, dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Maret 2020.
Salah satu daerah yang siap melakukan panen padi ialah Kabupaten Buleleng. Tepatnya di Subak Banyuning, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng. Pada luasan lahan 2 ha, padi yang dipanen merupakan varietas Ciherang dengan produktivitas 6,5 ton per ha.
Selanjutnya panen padi juga laksanakan di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung dengan seluas 230 ha, dari potensi panen sekitar 240 ha. Varietas padi yang dipanen adalah cigeulis dengan provitas rata-rata 6,5 ton per ha.
Selain Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung, petani di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Klungkung juga melaksanakan panen. Tepatnya di Subak Spa Selatan Desa Pengambangen, Kecamatan Negara, kabupaten Jembrana akan dipanen padi Varietas Ciherang seluas 5 Ha, dari potensi 60 Ha. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan, provitasnya mencapai 9,3 ton/ha.
Sementara itu petani di Subak Gunaksa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, sampai saat ini telah panen seluas 110 ha, dari potensi 129 Ha. Padi yang dipanen adalah padi varietas ciherang, dengan produktivitas sekitar 8 ton per ha.
Terakhir dilaporkan di Kabupaten Tabanan yang merupakan sentra produksi beras di Bali juga dilaksanakan panen padi, antara lain di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri. Varietas padi yang dipanen adalah Varietas ciherang. Luas panen sampai saat ini sekitar 25 ha dari potensi 330 ha tanaman yang siap dipanen, dengan produktivitas mencapai 7,5 ton per ha.
Komentar
Posting Komentar