Tips Lengkap Menanam Sayur Di Polybag ala Petani kota

Sebelum kita memulai step untuk menanam sayur dengan menggunakan polybag terlebih dahulu kitaharus kita ketahui apa itu polybag.



Polybag merupakan plastik yang berwarna hitam (tak jarang pula berwarna putih biru dan lainnya) yang terdapat lubang-lubang kecil sebagai sirkulasi dan biasanya digunakan untuk bertanam sebagai pengganti pot atau lebih sering digunakan sebagai tempat pembenihan tanaman perkebunan. Anda pun pasti sudah tidak asing lagi dengan benda bernama polyag ini

Menanam dengan menggunakan polybag tergolong cukup mudah dan dapat dilakukan di rumah. Sebagai pengganti pot yang murah meriah, polybag banyak digunakan oleh para ibu rumah tangga dalam memanfaatkan halaman rumah untuk menanam sayuran.

Lain halnya dengan masyarakat kota yang umumnya tidak memiliki halaman rumah, seringkali menanam dengan menggunakan polybag menjadi kesulitan tersendiri. Namun, jika sudah diketahui teknik dan cara yang tepat menanam sayuran di polybag akan terasa mudah bahkan isa menjadi usaha yang menjanjikan.

Keuntungan menanam sayuran menggunakan polybag yaitu praktis dan murah polybag Plastik tidak semahal pot, dapat diusahakan dalam skala kecil atau menengah, pemeliharaan tanaman mudah, hemat dalam pemakaian pupuk, menghemat penggunaan lahan karena dapat disusun pada rak bertingkat. Selain itu dengan ukurannya yang kecil, polybag dapat dengan mudah dipindah-pindahkan.

Ingin tahu bagaimana teknik menanam sayuran menggunakan polybag dengan baik dan benar ala Petani kota? Yuk simak dulu uraian berikut.



Langkah pertama yaitu penyiapan bahan dan media



  • Siapkan tempat untuk melakukan persemaian jumlahnya disesuaikan dengan keinginan anda dalam menanam berapa banyak. 
  • Dianjurkan untuk menanam tidak terlalu banyak dulu untuk percobaan pertaman. Tempat tersebut dapat berupa nampan kaleng besar, atau ember. 
  • Siapkan juga polybag untuk penanam, Siapkan media tanam yaitu tanah yang suur dan pupuk kandang atau kompos. Perbandingan tanah dengan pupuk kandang bisa 1:2 atau 1:3, disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah.
  • Terakhir siapkan benih tanaman yang akan ditanam


Langkah kedua, persemaian



  • Tanah dan pupuk terlebih dahulu di homogenisasi setelah itu diletakkan pada wadah nampan atau ember
  • Benih ditanam pada wadah persemaian dengan jarak sekitar 1-3 cm
  • Siram rutin pagi dan sore dengan air yang cukup
  • Lamanya persemaian ini sekitar 2-3 minggu tergantung pada jenis tanamannya


Langkah ketiga, penanaman



  • Setelah masa persemaian selesai, tanaman dipindahkan dari persemaian ke polybag yang telah diisi media tanam berupa tanah dengan pupuk kandang atau kompos
  • Terkadang ada beberapa jenis tanaman yang tidak perlu disemaikan terlebih dahulu jika begitu langsung saja benih ditanam dalam polybag
  • Perawatan yang harus dilakukan selama masa penanam ini diantaranya penyiraman secara rutin pemberian pupuk secara berkala, dan penanggulangan hama dan penyakit



Komentar