Konsep Urban Farming di Rumah Kebun Mandiri

Apa Itu Konsep Urban Farming?

Konsep ini mungkin masih terdengar asing dan banyak orang yang mengiranya sama saja dengan “Green Architecture” (Arsitektur Hijau). Memang, konsep Urban Farming berasal dari akar pemikiran yang sama dengan Arsitektur Hijau, namun penerapannya lebih mendalam.

Keduanya sama-sama peduli pada lingkungan dan menawarkan arsitektur ramah lingkungan yang diharapkan dapat membawa perubahan positif di tengah meningkatnya suhu bumi akibat pemanasan global. Urban Farming mengkombinasikan Arsitektur Hijau dengan pertanian dan menerapkannya di area perkotaan. Untuk skala kecil di kawasan hunian, konsep ini juga dikenal sebagai “Home Farming”.


Pentingnya Penerapan Konsep Urban Farming

Menurut Sigit Kusumawijaya, penerapan konsep Urban Farming pada desain arsitektur dan lansekap sebenarnya “beyond green architecture”, karena fungsi tanaman sebagai elemen penghijauan pada bangunan tidak hanya menjadikan iklim mikro di sekitar bangunan tersebut menjadi lebih rindang dan sejuk, namun juga menambah unsur estetis dan ornamen. Ditambah lagi, dengan memanfaatkan tanaman yang bisa dikonsumsi, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat, pemilik dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Visi jangka panjangnya merujuk kepada kemandirian dan ketahanan pangan.

Memang tidak semua orang menerima konsep ini karena untuk menanam tanaman yang dapat dikonsumsi, membutuhkan tekad dan keinginan yang kuat, kemampuan, dan waktu untuk merawat serta memanen hasil tanaman pangan tersebut.

Menularkan Kebaikan Konsep Urban Farming

Hijaunya desain rumah dengan konsep Urban Farming yang tampak keren di tengah abu-abunya hutan beton, tidak hanya menyejukkan mata. Keindahan semarak aneka sayur dan warna-warni bunga, serta harumnya tanaman obat-obatan, diharapkan bisa menularkan semangat kepedulian terhadap lingkungan kepada tetangga di sekitarnya. Secara social, kehidupan bertetangga akan lebih baik, apalagi jika saling berbagi hasil kebun atau bahkan saling melengkapi. Dalam jangka panjang, kebaikan konsep ini bisa menjadikan kota lebih hijau, bersih, sehat, nyaman, mandiri, serta memiliki nilai sosial dan kualitas kehidupan yang lebih baik.

Kendala Penerapan Konsep Urban Farming dan Tips untuk Mengatasinya

Memang tidak mudah menerapkan konsep Urban Farming di lingkungan perkotaan yang sempit dan harga lahan yang mahal. Namun, satu prinsip yang harus dipegang teguh “Pasti ada jalan keluar terbaik untuk mewujudkan perubahan yang baik”.

Sebenarnya, sejak awal dididik, seorang calon arsitek diajar untuk peduli pada lingkungan serta memanfaatkan dan merangkul alam secara optimal, untuk menciptakan karya desain terbaik yang maksimal fungsinya bagi “home owner” dan memposisikan karya tersebut sebagai ikon di lingkungannya.

Komentar