Ayooberita.com - Automated Teller Machine (ATM) seringkali jadi sasaran kejahatan
cyber. Mirisnya, kini malah muncul sebuah malware yang bisa membobol
mesin uang tersebut, parahnya lagi malah diperjualbelikan secara
'bebas'.
Dikutip dari Zdnet, Kamis (19/10), menurut Kaspersky Labs, malware untuk menyerang ATM yang bernama Cutlet Maker tersebut dijual seharga USD 5.000. Siapa saja memang bisa membeli malware tersebut, dengan syarat mereka harus bisa mengakses forum di darknet, atau sering juga disebut sebagai Deep Web.
Deep Web kasat mata bagi pengguna biasa, karena halaman dan elemen di dalamnya tidak mudah dijangkau menggunakan perambah biasa. Deep Web seringkali diasosiasikan sebagai TOR, Freenet, maupun jaringan-jaringan lain yang mendukung anonimitas.
"Cutlet Maker ini berguna untuk menyerang ATM dan memaksanya untuk mengeluarkan semua uang di dalamnya," demikian keterangan Kaspersky Labs.
Dalam postingan forum yang menjual malware tersebut disebut Cutlet Maker bisa 'merampok' ATM tanpa perlu mengakali pengguna ATM ataupun data mereka. Si penjual melengkapi deskripsinya dengan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan kejahatan itu, seperti petunjuk penggunaan, tips dan trik, dan lainnya.
Namun untuk bisa menggunakan Cutlet Maker, si penggunanya harus bisa mengakses port USB yang ada di ATM, yaitu untuk memasukkan flash disk yang sudah terpasang malware ini. Setelah dicolokkan ke port USB, malware ini akan mulai bekerja.
Di dalamnya ada generator password bernama codecalc yang akan menjebol sistem, dan membohongi sistem seolah-olah ada transaksi. Setelah itu barulah ATM akan mengeluarkan uang.
Dijelaskan Kaspersky Labs dalam postingan blognya, kemungkinan pembuat malware ini berasal dari Rusia. Asumsi ini muncul dari nama malware yang dipakai, di mana cutlet di Rusia seringkali diasosiasikan sebagai 'segepok uang'.
( Source : http://ayooberita.com/berita-waspada-ada-malware-pembobol-atm-dijual-bebas )
Dikutip dari Zdnet, Kamis (19/10), menurut Kaspersky Labs, malware untuk menyerang ATM yang bernama Cutlet Maker tersebut dijual seharga USD 5.000. Siapa saja memang bisa membeli malware tersebut, dengan syarat mereka harus bisa mengakses forum di darknet, atau sering juga disebut sebagai Deep Web.
Deep Web kasat mata bagi pengguna biasa, karena halaman dan elemen di dalamnya tidak mudah dijangkau menggunakan perambah biasa. Deep Web seringkali diasosiasikan sebagai TOR, Freenet, maupun jaringan-jaringan lain yang mendukung anonimitas.
"Cutlet Maker ini berguna untuk menyerang ATM dan memaksanya untuk mengeluarkan semua uang di dalamnya," demikian keterangan Kaspersky Labs.
Dalam postingan forum yang menjual malware tersebut disebut Cutlet Maker bisa 'merampok' ATM tanpa perlu mengakali pengguna ATM ataupun data mereka. Si penjual melengkapi deskripsinya dengan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan kejahatan itu, seperti petunjuk penggunaan, tips dan trik, dan lainnya.
Namun untuk bisa menggunakan Cutlet Maker, si penggunanya harus bisa mengakses port USB yang ada di ATM, yaitu untuk memasukkan flash disk yang sudah terpasang malware ini. Setelah dicolokkan ke port USB, malware ini akan mulai bekerja.
Di dalamnya ada generator password bernama codecalc yang akan menjebol sistem, dan membohongi sistem seolah-olah ada transaksi. Setelah itu barulah ATM akan mengeluarkan uang.
Dijelaskan Kaspersky Labs dalam postingan blognya, kemungkinan pembuat malware ini berasal dari Rusia. Asumsi ini muncul dari nama malware yang dipakai, di mana cutlet di Rusia seringkali diasosiasikan sebagai 'segepok uang'.
( Source : http://ayooberita.com/berita-waspada-ada-malware-pembobol-atm-dijual-bebas )
Komentar
Posting Komentar