Bagi pemula yangbaru belajar bertani ada banyak ragam
material yang bisa dimanfaatkan untuk membuat media tanam mulai dari yang alami
hingga yang sintetis. Dan ini beberapa bahan alami organik yang banyak tersedia
di alam, murah dan gampang pembuatannya.
a. Tanah (bahan
utama)
Tanah yang baik
untuk media tanam sebaiknya diambil dari lapisan bagian (top soil). Secara umum
terdapat dua tipe tanah yaitu yang harus diperhatikan yakni tanah pasir dan
tanah lempung. Tanah yang berpasir memiliki kemampuan drainase yang baik, cepat
mengalirkan air namun kelemahannya tanah tersebut buruk dalam menyimpan air
sebagai cadangan.
Sedangkan tanah
lempung lebih sulit ditembus oleh air sehingga akan membuat air tergenang dalam
media tanam. Tanah yang baik untuk media tanaman tidak terlalu berpasir dan
tidak terlalu lempung, melainkan harus gembur.
b. Kompos atau
humus
Kompos merupakan
bahan organik yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Kompos
yang digunakan untuk media tanam adalah kompos padat, silahkan baca jenis dan
karakteristik pupuk kompos. Hampir semua jenis kompos padat bisa digunakan
sebagai bahan baku media tanam.
Penambahan
bahan-bahan organik seperti kompos atau humus pada media tanam bisa memperbaiki
struktur fisik tanah dan meningkatkan kapasitas tukar kation. Kompos yang
ditambahkan sebaiknya berupa kompos yang telah matang. Kompos yang belum matang
berpotensi mendatangkan hama dan penyakit. Selain itu unsur haranya sulit
diserap tanaman karena belum terurai secara penuh.
Selain kompos,
bisa juga memanfaatkan humus yang didapatkan dari hutan. Tanah humus memiliki
kandungan unsur hara yang tinggi. Bila lokasi anda dekat dengan hutan, tanah
humus bisa dicari dengan mudah. Tempat-tempat terbaik adalah disekitar tanaman
pakis-pakisan.
Unsur bahan
organik lain juga bisa digunakan sebagai pengganti kompos atau humus seperti
pupuk kandang atau pupuk hijau. Hanya saja perlu digarisbawahi, sebaiknya
gunakan pupuk kandang atau hijau yang telah matang benar dan teksturnya sudah
berbentuk granul seperti tanah. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang
beresiko membawa hama dan panyakit pada tanaman.
c. Arang sekam
atau sabut kelapa
Arang sekam
merupakan hasil pembakaran tak sempurna dari sekam padi. Arang sekam berguna
untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah. Penambahan arang sekam pada media
tanam akan memperbaiki struktur media tanam karena mempunyai partikel-partikel
yang berpengaruh pada pergerakan air, udara dan menjaga kelembaban.
Manfaat arang
sekam adalah bisa menetralisir keasaman tanah, menetralisir racun, meningkatkan
daya ikat tanah terhadap air, merangsang pertumbuhan mikroba yang menguntungkan
bagi tanaman, menjadikan tanah gembur sehingga memperbaiki drainase dan aerasi
tanah. Arang sekam lebih baik dibanding sekam padi, karena arang sekam sudah
mengalami pembakaran yang bisa menghilangkan bibit penyakit atau hama yang
mungkin saja terikut.
Selain arang
sekam, bisa juga digunakan sisa-sisa sabut kelapa (coco peat). Sabut kelapa
mempunyai sifat seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa cocok digunakan
di daerah yang kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari bagian
kulit kelapa yang sudah tua.
Itu semua
ilustrasi singkat tentang persiapan bahan-bahan media tanam organik bagi Pemula, pada
kesempatan yang lain, akan kami muat artikel yang membahas lebih detail setiap
tehnik tehnik yang telah dipaparkan di atas.
Selamat memulai dan melanjutkan
aktiitas bertani di rumah sendiri.
Salam Pertanian
Komentar
Posting Komentar